Senin, 15 Juni 2009

KOMPRESOR MULTI PISTON




LAPORAN

SISTEM AIR CONDITIONER ( AC )

“KOMPRESOR MULTI PISTON



Disusun oleh :

1. Mahfudz Romdoni 05504244035

2. Aris Sulistiyanto 08504247001

3. Muhtadin 06504244032

4. Andreas Nopriadi 04509134057

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YO

GYAKARTA

2009



KOMPRESOR TIPE MULTI PISTON

  1. KOMPETENSI

Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat :

  1. Mahasiswa dapat membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe multi piston
  2. Mahasiswa dapat mengetahui konstruksi dan cara kerja unit kompresor tipe multi piston
  3. Mahasiswa dapat menggambar sket unit kompresor tipe multi piston.

  1. ALAT DAN BAHAN

Adapun alat dan bahan yang di perlukan mahasiswa saat praktik :

1. Unit kompresor tipe multi piston

2. Satu set toolbox

3. Kelengkapan tool tray dan part tray


  1. DASAR TEORI

Sistem AC pada mobil berfungsi untuk mendinginkan dan menstabilkan ruangan mobil dengan cara mengambil panas dari ruangan tersebut

. Dingin merupakan sifat relatif yang menunjukkan rendahnya derajat panas. Panas adalah salah satu bentuk energi. Panas sebdiri terdapat dua jenis yaitu:

a. Panas sensible yaitu panas yang diambil atau diberikan dari suatu zat untuk merubah suhu zat.

b. Panas laten yaitu panas yang diberikan atau diambil dari suatu zat untuk merubah wujud zat tersebut.

Berdasarkan hukum Boyle Gay Lussac:

Apabila suatu zat dimampatkan atau dikompresikan maka tekanan zat tersebut akan naik, volumenya akan turun dan suhunya akan naik. Atau sebaliknya jika diekspansi maka kejadiannya akan sebaliknya.

Dari sini maka dibuat konsep kerja kompresor untuk menciptakan perubahan tekanan, suhu dan volume untuk keperluan sistem AC. Pemanfaatan tekanan tinggi pada kerja kondensor karena uap tekanan tinggi akan mempermudah pengembunan. Begitujuga pada evaporator diperlukan tekanan rendah untuk mempermudah dan mempercepat proses penguapan dari refrigrant.

Kompresor pada air conditioner ( AC ) merupakan alat untuk menaikkan tekanan pada refrigerant dengan tujuan agar refrigerant dapat bergerak dari kompresor menuju kondesor receiver / drier / dehidrator katup ekspansi evaporator kembali lagi ke kompresor. Karena prinsip fluida ialah bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah. Karena tekanan naik maka otomatis suhu refrigerant juga naik (± 70° C) oleh karena itu perlu diturunkan dengan menggunakan kondensor.


Pada kompresor multi piston terdapat lima buah piston yang digerakan oleh wobble plate yang berbentuk tonjolan mendatar yang berputar, apabila piston terkena tonjolan maka piston bergerak naik dan melakukan gerak kompresi, yang tidak terkena tonjolan bergerak turun dan melakukan langkah hisap, karena piston bergerak turun dan membuka katup masuk pada katup linier.

Catatan :

Hati – hati dengan memasang kembali unit piston agar serempak dalam posisi tegak sehingga tidak terjadi penjepitan.


  1. DATA PRAKTEK

Gambar sederhana rangkaian sistem AC


Gb.sederhana rangkaian sistem AC

Gambar Komponen

  1. Unit kompresor tipe multi piston
Gb.Unit kompresor tipe multi piston

  1. Silinder kompresor tipe multi piston
Gb. Silinder kompresor tipe multi piston

  1. Unit Piston
Gb. Unit Piston

  1. Bearing dan plate
Gb.Bearing dan plate

  1. Batang Penekan
Gb. Batang Penekan

  1. Drive Hub dan Drive Shaft
Gb. Drive Hub dan Drive Shaft

  1. Woblle plate
Gb.Woblle plate

  1. Saluran discharge dan Suction

Gb. Saluran discharge dan Suction

  1. Unit Kopling Magnet

Gb. Unit Kopling Magnet

Kondisi komponen kompresor tipe multi piston

a. Baut dan mur

Baut dan mur banyak yang hilang sehingga harus di ganti dengan yang baru agar unit kompresor tipe multi piston dapat berfungsi dengan baik.

b. Bola Penekan

Bola penekan hilang akibat kelalaian mahasiswa saat praktik.

c. Piston Assambly

Banyak terdapat goresan pada dinding – dinding piston.

d. Wobble Plate

Woblle plate sudah berkarat

e. Bearing

Bearing sudah Aus dan tidak layak untuk di gunakan lagi.

f. Poros pemutar

Poros pemutar tidak oval sehingga harus di ganti

g. Kopling

Kondisi kopling Karat dan sudah aus.


  1. PEMBAHASAN

Fungsi komponen

  1. Silinder

Berfungsi untuk letak piston, tutup silinder, wooble plate dan tempat menghasilkan tekanan refrigerant.

  1. Piston

Berfungsi untuk menghasilkan tekanan refrigerant menjadi lebih tinggi melalui proses kompresi.

  1. Woblle Plate

Sebagai katup tekan sehingga apabila ada proses isap dia tertutup.

  1. Poros pemutar

Untuk menjaga agar drive hub begerak selalu oval sehingga menghasilkan tekanan refrigerant yang merata.

  1. Bola penekan

Untuk membuat drive dapat bergerak secara oval.

  1. Kopling

Berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan putaran kompresor dari mesin.

  1. Batang Penekan

Berfungsi untuk menekan piston agar dapat bergaerak naik turun.


Cara kerja sistem kompresor tipe multi piston

Ketika pulley pada kompresor diputar oleh mesin, maka swash plate akan ikut berputar ( konstruksi pulley kompresor menjadi satu bagian dengan magnetic switch ), putaran yang terjadi pada swash plate dihasilkan dari putaran mesin yang diteruskan ke pulley kompresor dengan perantaraan magnetic switch, dimana magnetic switch disini akan bekerja bila terdapat aliran listrik yang menyebabkan pulley menjadi magnet dan membuat putaran pulley dapat diteruskan keporos swash plate.

Apabila kondisi magnetic switch rusak atau tidak lengkap maka putaran pulley tidak bisa diteruskan keporos swash plate. Ketika swash plate berputar, maka putaran swash plate akan membuat piston bergerak naik turun (gerakan naik - turun piston dikarenakan konstruksi swash plate yang dibuat tidak rata dibagian atas). Putaran swash plate didukung dengan adanya bearing dan plat bearing agar swash plate dapat berputar dengan lancar, apabila bearing serta plat bearing bermasalah akan menyebabkan putaran swash plate tidak halus.

Gerakan naik turun piston digunakan untuk melakukan langkah isap serta langkah tekan refrigerant pada aliran system air conditioner. Apabila pada piston terdapat banyak luka disekitar kepala maupun body piston akan menyebabkan penurunan tekanan kompresi.

Aliran keluar masuk refrigerant dari dan ke kompresor diatur oleh katup isap dan katup buang yang berbentuk trocoid ( bintang ).

MAGNETIC CLUTCH

Cara kerja Magnetich cluth

Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor dari mesin. Komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan pressure plate. Prinsip kerja magnetic clutch adalah sebagai berikut, apabila arus listrik dialirkan ke koil, akan timbul gaya magnet pada besi II dan gaya magnet pada besi.

Keuntungan kompresor multipiston dibandingkan kompresor dengan single piston

o Dari segi konstruksi

Kompresor multipiston memiliki konstruksi yang lebih menunjang untuk mendapatkan tekanan yang besar dan stabil, jika dibandingkan dengan kompresor tipe single piston kompresor ini mampu bekerja dengan menghasilkan lebih banyak tekanan dan lebih banyak kestabilan karena memiliki 5 buah piston untuk melakukan langkah kerja.

o Dari segi cara kerja kompresor

Kerja kompresor tipe multipiston akan menghasilkan kwantitas tekanan dan refrigerant yang lebih besar, jika dibandingkan dengan type single piston kompresor ini mampu menghisap lebih banyak refrigerant karena terdapat 5 buah silinder dan 5 buah piston untuk setiap silindernya.


  1. KESIMPULAN

Karena banyaknya kekurangan dan kerusakan yang terdapat pada kompresor, dapat dipastikan bahwa kompresor tidak dapat digunakan pada mesin hidup. Agar kompresor dapat digunakan sebagaimana mestinya, maka perlu dilakukan perbaikan pada point - point kerusakan yang tersaji pada data praktek dan analisis data.


DAFTAR PUSTAKA

STEP 1 TOYOTA

STEP 2 TOYOTA


2 komentar: