Senin, 15 Juni 2009

TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER


TUGAS PRAKTIKUM

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER





Disusun oleh :

1. Mahfudz Romdoni 05504244035

2. Aris Sulistiyanto 08504247001

3. Muhtadin 06504244032

4. Andreas Nopriadi 04509134057

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2009



TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

a. Refrigerant Berkurang

Gejala pada siklus pendingin

1) Kedua sisi, tekanan tinggi dan tekanan rendah bertekanan rendah

2) Gelembung terlihat pada kaca pengintai.

3) Udara dari air conditioner sedikit dingin.

Perbaikan / pemecahan

1) Periksa kebocoran dengan detector dan perbaiki.

2) Tambahkan refrigerant hingga jumlahnya tepat.

b. Kelebihan Refrigerant atau Pendinginan Kondensor Kurang

Gejala yang terlihat pada siklus pendingin

1) Tekanan di sisi tekanan tinggi dan rendah terlalu tinggi.

2) Karena kelebihan refrigerant dalam sistem, kemampuannya menurun.

3) Pendinginan kondensor tidak baik.

Perbaikan / pemecahan

1) Bersihkan kondensor.

2) Stel tali kipas.

3) Perbaiki fluid kopling, tambahkan oli silicone ke dalam isi yang sempurna.

4) Bila semua kondisi telah normal, periksalah jumlah refrigerant.

c. Udara Masuk Ke dalam Siklus

Gejala yang terlihat pada siklus pendingin

1) Tekanan di sisi tekanan tinggi dan rendah adalah tinggi / besar.

2) Pipa sisi tekanan rendah (Lo) tidak dingin saat di sentuh.

Pemecahan / perbaikan

1) Ganti receiver dryer.

2) Periksa kotoran oli kompresor dan banyaknya oli.

3) Keluarkan (evakuasi) dan isi refrigerant kembali.

d. Uap Air Masuk Ke dalam Siklus

Gejala yang terlihat pada siklus pendinginan

1) Selama bekerja tekanan pada sisi tekanan rendah (Lo) kadang-kadang menjadi

vakum dan kadang-kadang normal.

2) Penyumbatan es pada expansion valve orifice sesaat setelah es mencair,

kondisi normal.

Pemecahan / perbaikan

1) Ganti receiver dryer dengan yang baru.

2) Pemompaan (evakuasi) vakum diulang untuk membuang embun.

3) Isikan refrigerant dengan jumlah yang benar.


e. Refrigerant Sukar Bersikulasi

Gejala yang terlihat pada siklus pendingin

1) Kevakuman pada sisi tekanan rendah menunjukkan vakum dan sisi tekanan

tinggi menunjukkan tekanan rendah sekali.

2) Es atau embun pada pipa di depan dan belakang expansion valve atau receiver.

3) Aliran refrigerant tersumbat oleh uap air atau kotoran atau tersangkut di

orifice expansion valve.

Pemecahan / perbaikan

1) Biarkan beberapa saat, kemudian operasikan untuk menentukan tersumbat

tidaknya oleh uap air atau kotoran.

2) Bila karena uap air Perbaiki dengan melihat instruksi di atas.

3) Bila karena kotoran Lepas expansion valve dan tiup, bila tidak bisa

ganti expansion valve, ganti receiver, lakukan

evakuasi dan isikan refrigerant baru dengan

jumlah yang tepat.

4) Bila karena gas heat sensitizing tube bocor Ganti expansion valve.

f. Trouble Expansion Valve (membuka terlalu lebar).

Gejala yang terlihat pada siklus pendingin

1) Tekanan di sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah besar.

2) Es atau embun pada pipa sisi tekanan rendah.

Pemecahan / perbaikan

1) Periksa keadaan heat sensitizing tube.

2) Bila heat sensitizing tube dalam kondisi normal, gantilah expansion valve.

g. Kompresi Dari Kompresor Rendah

Gejala yang terlihat pada siklus pendingin

1) Tekanan di sisi tekanan rendah terlalu besar.

2) Tekanan di sisi tekanan tinggi terlalu rendah.

Pemecahan / perbaikan

1) Membongkar dan perbaiki kompresor.

2) Apabila komponen dari kompresor ada yang rusak maka ganti dengan komponen yang baru. (piston, silinder, gasket, bantalan, connecting rod, dll.)

1 komentar:

  1. bagaimana kl AC msh freezing pdhal ekspansi valve udah diganti,udah vacum tp msh freezing jg?

    BalasHapus