Rabu, 17 Juni 2009

KOMPRESOR WANKEL

LAPORAN

SISTEM AIR CONDITIONER ( AC )

KOMPRESOR WANKEL




Disusun oleh :

1. Mahfudz Romdoni 05504244035

2. Aris Sulistiyanto 08504247001

3. Muhtadin 06504244032

4. Andreas Nopriadi 04509134057


JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2009


KOMPRESOR WANKEL

TUJUAN

Setelah selesai prktek diharapkan mahasiswa dapat:

  1. Membonglar dan memasang kembali unit kompresor type vane
  2. Mengetahui konstruksi dan cara kerja unit kompresor typr vane
  3. Mengetahui konstruksi dan cara kerja kopling magnet
  4. Menggambar sket unit kompresor tipe vane

DASAR TEORI

Sistem AC pada mobil berfungsi untuk mendinginkan dan menstabilkan ruangan mobil dengan cara mengambil panas dari ruangan tersebut.

Dingin merupakan sifat relatif yang menunjukkan rendahnya derajat panas. Panas adalah salah satu bentuk energi. Panas sebdiri terdapat dua jenis yaitu:

Panas sensible yaitu panas yang diambil atau diberikan dari suatu zat untuk merubah suhu zat

Panas laten yaitu panas yang diberikan atau diambil dari suatu zat untuk merubah wujud zat tersebut.

Berdasarkan hukum Boyle Gay Lussac:

Apabila suatu zat dimampatkan atau dikompresikan maka tekanan zat tersebut akan naik, volumenya akan turun dan suhunya akan naik. Atau sebaliknya jika diekspansi maka kejadiannya akan sebaliknya.


Dari sini maka dibuat konsep kerja kompresor untuk menciptakan perubahan tekanan, suhu dan volume untuk keperluan sistem AC. Pemanfaatan tekanan tinggi pada kerja kondensor karena uap tekanan tinggi akan mempermudah pengembunan. Begitujuga pada evaporator diperlukan tekanan rendah untuk mempermudah dan mempercepat proses penguapan dari refrigrant.


Gambar kompresor tipe wankel dan komponennya


Gb.Kompresor tipe Wankel


Gb.Poros utama / poros rotor


Gb.Rotor wankel


Gb.Stator wankel


Gb.Balancer


Gb.Penahan saluran tekanan tinggi


Gb. Katup saction dan katup dischar


DATA PRAKTEK

Pemeriksaan komponen

No

Pemeriksaan

Kondisi

1.

Kopling Magnet

Instalasi rusak

2.

Rotor

baik

3.

Katup Servis

Rusak

4.

Pegas Katup tekan

Lemah

5.

Balancer depan

Aus

6.

Balancer belakang

Baik

7.

Pengunci Katup tekan

Aus

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Sistem AC adalah sistem yang berfungsi untuk mengatur dan mengkondisikan ruangan disekitar sistem AC bekerja. Untuk AC mobil maka fungsinya untuk mendinginkan kondisi ruangan dalam mobil. Sistem AC terdiri atas beberapa komponen pembentuk sistem AC diantaranya kompresor. Kompresor juga merupakan sistem yang erbentuk dari berbagai komponen penyusun. Diantara komponen tersebut akan diuraikan dalam rincian komponen beserta fungsinya sebagai berikut:

* Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin dengan putaran rotor pada kompresor.

* Pulley berfungsi sebagai transmisi sumber putar dari putaran mesin.

* Rotor berfungsi untuk menciptakan perbedaan ruang didalam stator untuk menimbulkan penyempitan dan pemuaian volume untuk fungsi pengisapan dan penekanan refrigrqant.

* Stator berfungsi sebagai tempat perputaran rotor untuk menciptakan perubahan volume untuk proses isap dan tekan refrigrant.

* Katup tekan untuk tempat laluan refrigrant pada saat pengisapan maupun saat penekanan.

* Lubang Isap sebagai tempat laluan refrigrant dari rear cover maupun dari tutup stator depan.

* Balancer berfungsi untuk membantu proses pemasukan refrigrant ke dalam ruangan rotor dan stator

* Katup servis untuk tempat pengurasan dan pengisian refrigerant pada saat perbaikan sistem AC.

Dari kesemuanya itu membentuk sistem AC yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing masing.

Cara kerja kompresor wankel

Pada saat putaran mesin hidup dan kopling magnet bekerja maka pressure plate akan tertarik oleh kekuatan magnet, sehingga putaran mesin berhubungan dengan rotor pada kompresor. Gerakan rotor akan menyebabkan perubahan volume dalam ruang stator. Perubahan ruang yang berupa pembesaran ruang akan menyebabkan penurunan tekanan sehingga refrigrant akan mengalir melalui suction hole menuju ruang belakang dan selanjutnya dengan bantuan balancer akan didorong masuk menuju ruang bagian stator depan untuk penampungan. Untuk selanjutnya dari ruang depan akan diisap kembali dengan bantuan balancer depan menuju ruang stotor rotor melalui lubang isap. Selanjutnya rotor juga terus berputar dan menyebabkan penyempitan ruang didalam stator terhadap rotor sehingga terjadi penekanan refrigrant. Tekanan refrigrant selanjutnya akan mengalir melalui katup tekan dan dialirkan mennuju ruang belakang dan dikeluarkan melalui discharge hole dalam bentuk gas refrigran bertekanan dan bersuhu tinggi.

Proses terjadinya pengisapan dan penekanan dipengaruhi oleh gerakan dari rotor. Gerakan rotor dipengaruhi oleh poros yang digerakkan oleh mesin. Karena disini terjadi pemindahan transmisi putaran dengan perbedaan jumlah putaran maka dari sini didapatkan suatu perbandingan putaran poros dengan putaran rotor yaitu besarnya sebagai berikut:

Artinya setiap tiga kali putaran poros oleh mesin akan menghasilkan putaran rotor sebanyak satu kali.

Untuk setiap satu kali putaran poros akan menghasilkan 2 kali pengisapan dan 2 kali penekanan.

Untuk satu kali putaran rotor akan menghasilkan 6 kali pengisapan dan penekanan.

Analisa komponen berupa membandingkan hasil pengamatan dengan standar yang ada dari komponen tersebut. Komponen yang telah melewati batas spesifikasi teknis tertentu apabila tidak segera dilakukan perbaikan atau pergantian maka akan menggangu kerja dari pada sistem AC tersebut. Berikut merupakan beberapa komponern yang telah mengalami keausan dan harusasegera dilakukan perbaikan, diantaranya:

Kopling magnet instalasinya tidak lengkap, ini berakibat magnet tidak akan bekerja tanpa adanya arus dari batere karena sifat kopling magnet adalah magnet remanan. Perbaikai dengan memberikan rangkaian kelistrikan pada unit kopling magnet. Antisipasi denagn cara merangkai kembali instalasi dan perabaikan terhadap komponen kopling magnet.

Balancer aus akan mengakibatkan kurangnya bantuan pengisapan pada refrigrant sehingga pemasukan tidak optimal serta keterlambatan pengaliran. Antisipasi dengan pergantian komponen.

Pulley aus, ini dikarenakan oleh adanya minyak yang menerobos kesela sela pulley akibatnya terjadi korosi oleh minyak pelumas tersebut karena telah beroksidasi dengan oksigen dan menjadi sifat asam dan merusak logam. Keausan ini akan mengakibatkan perkaitan dan putaran rotor denagn mesin tidak lagi harmonis sehingga akan menggangu proses perputaran rotor sehigga menggangu pengisapan dan penekanan refrigrant. Antisipasi dengan cara mengencangkan van belt serta melakukan pergantian pulley.

Pengunci atau pembatas katup tekan aus ini dikarenakan karena umur pakai dari komponen yang sudah tua sehingga akan memperkecil daya tahan komponen terhadap hentakan atau kejutan sehingga bisa patah. Ini akan mempengaruhi kerja dari pada katup tekan sehingga akan berdampak proses penekanan sehingga akanterjadi overload tekanan refrigrant dan jumlah yang berlebihan. Antisipasi dengan cara mengganti komponen tersebut.

Katup servis rusak, dikarenakan kelalalaian dalam proses pengisian ataupun pengurasan refrigrant. Ini akan mengakibatkan kebocoran refrigran dan akan menggangu proses pendinginan serta mempercepat kekosongan refrigerant dan mengakibatkan borosnya konsumsi refrigrant. Antisipasi dengan cara penyumbatan mendadak apabila terjadi kerusakan dan segera lakukan penggantian komponen tersebut.

Dari analisis tersebut terjadi beberapa kerusakan dan dianjurkan untuk segera dilakuak perbaikan ataupun pergantian komponen agar tidak merusak sistem kerja AC selanjutnya. Karena apabila salah satu komponen rusak maka akan merusak sistem kerja AC kesemuannya dan mengurangi kualitas pendinginan udara dalam ruangan mobil yang terdapat sistem AC.

KESIMPULAN

  1. Sistem AC adalah seperangkat komponen yang bekerja untuk mendinginkan ruangan didalam mobil.
  2. Kompresor berfungsi untuk mengisap refrigran tekanan dan suhu rendah dari evaporator dan menekan kembali dengan menaikkan tekanan dan suhu dan dialirkan ke kondensor.
  3. Terdapat kerusakan pada AC yaitu balancer, pulley, katup servis, pembatas pegas katup tekan, dan ini akan menggangu sistem kerja AC dan dianjurkan untuk segera diperbaiki.
  4. Mahasiswa dapat membongkar, merakit, serta mengetahui cara kerja dari kompresor tipe wankel

1 komentar: